Film "Hope" yang Diangkat dari Kisah Nyata
![]() |
Sumber foto: twoeggz.com |
Film Korea
memang punya caranya tersendiri untuk menyentuh hati para penonton. Salah
satunya adalah film berjudul "Hope" atau harapan. Dirilis pada
tahun 2013, film asal negeri Korea Selatan ini merupakan hasil karya sutradara
terkenal Lee Joonik. Ia merupakan orang dibalik kesuksesan film “King and The
Clown” salah satu film terbaik milik negeri ginseng. Pada tahun 2013, Lee
Joonik menggandeng Sol Kyungu, Uhm Jiwon dan Lee Re untuk membuat film yang
diangkat dari kasus pemerkosaan di Korea Selatan. Mengemas dengan apik, film
Sowon mencapai kesuksesan di berbagai negara.
Bercerita tentang seorang anak kecil
perempuan bernama So Won. So won dikenal dengan sifat ceria dan periang.
Walaupun sebenarnya So won berasal dari keluarga yang tidak terlalu berada.
Ibunya adalah seorang ibu rumah tangga yang memiliki toko sedangkan ayahnya
adalah seorang pekerja di sebuah pabrik.
Namun sebuah peristiwa merebut
segala senyuman dan keindahan yang dimiliki oleh So won. Kekerasan seksual
terjadi pada gadis kecil ini, hal tersebut membuat usus besar dari So won harus
dioperasi dan mengharuskan Sowon memakai alat bantu ditubuhnya seumur hidup. Penggambaran
dari kasih sayang, perjuangan, serta keadilan di korea Selatan yang membuat
Film “Hope” menjadi film yang menguras air mata.
Sebenarnya apa benar Film “Hope”
ini diangkat dari kisah nyata?
Kasus Asli di Korea Selatan
Faktanya
kasus pelecehan seksual terhadap anak menjadi dasar pembuatan film ini. Pada
tahun 2008, sebuah kasus pemerkosaan dan kekerasaan didapatkan seorang anak
perempuan berumur 8 tahun bernama Nayoung. Kejadian tersebut terjadi dalam
perjalanan menuju sekolahnya. Tiba-tiba seorang pria berumur 57 tahun dengan
inisial Cho menyeretnya ke sebuah toilet gereja yang tidak terpakai dan
memperkosa Nayoung berkali-kali. Akibat kejadian yang menimpanya, gadis kecil
tersebut menderita luka yang sangat berat. Tersangka Cho kemudian ditangkap 3
hari kemudian dan menerima hukuman 12 tahun saja. Dianggap tidak setimpal,
ribuan masyarakat Korea menuntut hukuman lebih besar untuk pemerkosa seperti
Cho.
Film yang penuh makna
Dalam
film Hope penonton akan merasakan seolah-olah masuk kedalam cerita Coba bayangkan bagaimana perasaan orang tua yang mengetahui bahwa anak
perempuan satu-satunya dikabarkan dalam keadaan luka parah karena dianiaya dan
diperkosa oleh orang yang tak dikenal.
Film korea berjudul So-Won
atau Hope adalah sebuah film yang recomended untuk mereka yang peduli
terhadap persoalan kekerasan terhadap anak-anak. Secara detail menggambarkan bagaimana
hancurnya perasaan orang tua menghadapi situasi yang menimpa anaknya, bagaimana
mereka melalui keseharian untuk mengembalikan trauma dan kepercayaan sang anak, mengatasi persoalan finansial,
tekanan pers dan lingkungan sosial, dan yang utama saat hukum yang dipercaya
tidak berjalan dengan semestinya.
Post a Comment